7+ Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi, Aman dan Alami!

cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi

Gigitan nyamuk pada bayi biasanya memang meninggalkan bekas, salah satunya timbul bekas merah pada kulit. Sebabnya, kondisi kulit pada bayi masih sensitif. Hal ini dipengaruhi oleh imun tubuh yang belum sempurna layaknya orang dewasa. 

Kondisi tersebut menjadikan banyak orang tua mencari cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi. Tujuannya agar tidak meninggalkan bekas yang permanen pada kulit. Hal ini penting karena jika dibiarkan, maka lama kelamaan bekas gigitannya bisa menghitam.

Nah, artikel berikut akan mengulas mengenai cara dan tips yang mudah dilakukan, terutama bagi orang tua di rumah. 

Reaksi Gigitan Nyamuk pada Bayi 

Perlu Bunda ketahui bahwa gigitan nyamuk sebenarnya dapat memberikan banyak reaksi bagi tubuh. Reaksi ini ditandai oleh beberapa gejala yang muncul. Adapun gejalanya dapat diidentifikasi oleh setiap orang. 

Dilansir dari laman Seattle Children’s Hospitals, terdapat beberapa tipe reaksi gigitan nyamuk pada bayi, yaitu sebagai berikut. 

1. Benjolan Merah 

Gigitan nyamuk biasanya memberikan reaksi benjolan merah pada kulit. Reaksi ini disebabkan proses penyuntikan cairan dari nyamuk ke kulit. 

Pada umumnya, benjolan merah terdapat pada bagian tubuh yang tidak tertutup. Sebab nyamuk biasanya menggigit bagian tubuh, seperti wajah, lengan, atau kaki yang terbuka. 

Oleh karena itu, benjolan merah biasanya menjadi tanda reaksi gigitan nyamuk pada bayi. 

2. Pembengkakan 

Reaksi gigitan nyamuk pada bagian atas wajah dapat menyebabkan pembengkakan parah di sekitar mata. Proses ini dapat berlangsung relatif lama, yaitu sekitar beberapa hari. Adapun tanda pembengkakannya berupa warna merah muda dan besar pada kulit. 

3. Penyakit 

Reaksi gigitan nyamuk selanjutnya adalah dapat menimbulkan penyakit. Meskipun hal ini jarang terjadi, akan tetapi di beberapa daerah seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Afrika Selatan justru sebaliknya. 

Negara-negara tersebut memiliki kasus penyakit yang dibawa oleh nyamuk, yaitu malaria dan demam kuning. Oleh karena itu, penyakit menjadi salah satu reaksi gigitan nyamuk. 

Kenapa Bekas Gigitan Nyamuk Menghitam pada Bayi? 

Bekas gigitan nyamuk yang menghitam pada bayi disebabkan reaksi kulit terhadap zat tertentu. Seperti dilansir dari laman Alodokter, dr. Caecilia Haryu Aryapti menyebutkan bahwa reaksi kulit terhadap zat yang dikeluarkan nyamuk meninggalkan bekas hitam. 

Kondisi perubahan warna kulit tersebut bisa terjadi dikarenakan meningkatnya produktivitas pigmen melanin. Meski demikian, warna hitam akan memudar seiring berjalannya waktu. Pasalnya, kulit pada bayi masih mengalami regenerasi dengan cepat. 

Oleh sebab itu, kulit yang menghitam karena bekas gigitan nyamuk pada bayi bisa menghilang dengan sendirinya.

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk pada Bayi 

cara mengatasi bekas gigitan nyamuk pada bayi

Setelah tahu bahwa gigitan nyamuk pada bayi bisa mengakibatkan alergi, lalu bagaimana cara mengatasinya? Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa cara untuk menghilangkannya. 

Berikut beberapa cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi, yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. Mengompres dengan Air Dingin/Es 

Air dingin atau es dapat membantu menghilangkan bekas gigitan nyamuk, terutama pada bayi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengompres bagian kulit yang terkena gigitan.

Untuk caranya yaitu dengan memasukkan air dingin/es pada plastik atau handuk tipis.  Setelah itu, Bunda bisa menempelkannya pada bagian kulit yang mengalami reaksi gigitan.

Efek dingin yang muncul akan membantu memudarkan reaksi gigitan, seperti benjolan merah, pembengkakan, dan gatal pada kulit. 

Perlu diingat bahwa kulit bayi masih sangat sensitif. Oleh karenanya, Bunda hanya perlu menempelkan kompres tersebut 5–10 menit. 

2. Mengoleskan Madu 

Madu adalah salah satu cairan yang memiliki banyak manfaat. Salah satu khasiatnya adalah dapat menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Alasannya, madu mengandung senyawa antiinflamasi yang membantu menyembuhkan peradangan pada kulit. 

Reaksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk beberapa di antaranya adalah peradangan, seperti benjolan merah dan pembengkakan. Nah, Peradangan ini bisa diatasi dengan antiinflamasi pada madu. 

Caranya, Bunda bisa mengoleskan madu secukupnya pada area kulit bayi yang mengalami gigitan. Selain itu, juga pada bagian yang mengalami peradangan. 

3. Mengoleskan Lidah Buaya 

Lidah buaya juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi, loh. Tidak berbeda dengan madu, lidah buaya juga mengandung sifat antiinflamasi. Sehingga, mengoleskan lidah buaya pada bekas gigitan dapat menyembuhkan sekaligus meredakan rasa gatal. 

Bunda bisa menggunakan cara ini dengan mengupas lidah buaya terlebih dahulu. Selanjutnya, dagingnya bisa langsung dioleskan ke bagian yang mengalami luka gigitan. Melakukan secara berkala akan membantu memudarkan reaksi gigitan nyamuk. 

4. Mengoleskan Minyak Kelapa 

Bekas gigitan nyamuk pada bayi juga bisa dihilangkan dengan mengoleskan minyak kelapa. Hal ini karena terdapat kandungan asam lemak dan mikronutrien. Kandungan tersebut berkhasiat untuk menyembuhkan dan mengembalikan kondisi kulit dari peradangan. 

Kamu cukup mengoleskan minyak kelapa secukupnya pada area gigitan nyamuk. Cara ini harus dilakukan berulang untuk menghilangkan lukanya.

Tips: Supaya praktis, kamu bisa menggunakan produk Waji Minyak Telon yang menggabungkan berbagai komposisi bahan alami untuk memberikan perlindungan terbaik bagi buah hati, termasuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk! 

5. Mengoleskan Salep 

Selain bahan-bahan alami, bekas gigitan nyamuk pada bayi juga bisa dihilangkan dengan cara mengoleskan salep. Meski terbilang sangat efektif, akan tetapi perlu sangat diperhatikan. Pasalnya, kulit bayi masih sangat sensitif terhadap bahan kimia. 

Oleh karena itu, sebagai orang tua harus memastikan tentang produk yang digunakan. Biasanya, salep yang digunakan adalah khusus untuk bayi. Selain itu, juga memiliki efek dingin yang bisa meredakan gatal sekaligus menghilangkan bekasnya. 

6. Membersihkan dengan Oatmeal 

Oatmeal bisa digunakan untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk, terutama ketika kulit mulai menghitam. Seperti telah disebutkan, reaksi gigitan nyamuk salah satunya adalah kulit menjadi hitam. 

Kulit yang menghitam dan gatal karena gigitan nyamuk ternyata bisa diatasi dengan oatmeal. Caranya adalah dengan menjadikannya sebagai scrub untuk bagian kulit tersebut. 

Kandungan dalam oatmeal akan membantu melindungi kulit dari iritasi, sehingga menyamarkan bekas gigitan dan kulit menghitam. 

Itulah beberapa cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi yang sudah menghitam. Selain itu, Bunda bisa mengandalkan

Apa yang Harus diajarkan Anak Usia 5 Tahun? dan Ciri Fisiknya

Apa yang Harus diajarkan Anak Usia 5 Tahun dan Ciri Fisiknya

Untuk mendukung dan mengawal perkembangan anak usia 5 tahun, Moms juga perlu mengajarkan hal-hal di bawah ini yang dapat membantu si Kecil tumbuh dengan baik:

  1. Ajarkan Aktivitas Fisik

Perkembangan anak usia 5 tahun bisa didukung dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, Moms. 

Dilansir dari Hello Sehat, ketika si Kecil aktif bergerak, jaringan tulang, otot, dan persendian akan berkoordinasi dan menyerap nutrisi lebih baik, sehingga bisa tumbuh menjadi lebih kuat.

Bukan hanya itu, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga juga bisa melatih otak berkoordinasi dengan anggota gerak, sehingga si Kecil bisa memiliki keseimbangan dan bisa mengontrol gerak tubuh.

WHO merekomendasikan anak untuk beraktivitas fisik dengan intensitas ringan sampai sedang minimal 60 menit setiap hari, dan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas berat minimal 3 kali seminggu, untuk meningkatkan kekuatan otot dan menambah massa tulang.

  1. Libatkan dalam Pekerjaan Rumah Sederhana

Moms, melibatkan si Kecil dalam pekerjaan rumah sederhana juga termasuk proses belajar dan bermain, lho. Ajarkan anak usia 5 tahun untuk merapikan mainannya, meletakkan pakaian kotor ke keranjang, membuang sampah pada tempatnya, dan mengenakan pakaian sendiri.

Ini bisa melatih sikap bertanggung jawab dan si Kecil akan terbiasa untuk melakukan tugas sendiri. Dengan demikian, anak bisa tumbuh jadi seseorang yang mandiri.

  1. Mengekspresikan Diri

Dalam mendukung perkembangan anak usia 5 tahun, penting untuk mengajarkan si Kecil mengekspresikan diri, terutama melalui emosi dan kebutuhan mereka.

Bukan hanya membantu memahami diri sendiri, tapi ini juga memengaruhi cara anak belajar, membangun hubungan, dan menghadapi tantangan.

Kalau si Kecil mudah tantrum, ajarkan untuk meminta sesuatu dengan jelas. Sehingga, si Kecil bisa dengan mudah mengungkapkan perasaan dan keinginannya, tanpa merasa frustasi.

  1. Memahami Bagian-bagian Tubuh

Moms, mengajarkan si Kecil untuk memahami  bagian-bagian tubuhnya sendiri itu penting. Ini juga membantu membangun pemahaman awal tentang consent, yang akan berguna hingga mereka dewasa nanti.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang tahu nama anatomis tubuh mereka, lebih kecil kemungkinannya menjadi sasaran pelaku kejahatan. 

Jika terjadi situasi tidak aman, anak dapat menjelaskan dengan jelas kepada orang dewasa, sehingga membantu proses penanganan dan perlindungan lebih lanjut.

  1. Mengenal Konsep Dasar

Anak usia 5 tahun perlu diajarkan mengenal objek dan hal-hal dasar seperti waktu, hari, tanggal, dan konsep-konsep lainnya. 

Hal ini penting untuk membantu mereka memahami dunia di sekitar, membangun rutinitas, dan melatih keterampilan kognitif dasar yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari. 

  1. Berhitung 

Mulai ajarkan anak untuk menghitung objek, mengurutkan angka, dan mengenali pola sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 

Misalnya, Moms bisa mengajak si kecil menghitung jumlah mainan, mengurutkan angka dari 1 hingga 10, atau mencocokkan benda berdasarkan jumlahnya. 

Dengan melibatkan angka dalam kegiatan yang menyenangkan dan familiar, anak akan lebih mudah menangkap konsep matematika dasar dengan cara yang alami dan menarik.

  1. Membaca dan Menulis

Si Kecil perlu diajarkan membaca dan menulis sejak dini, Moms. Tidak perlu yang terlalu berat, bisa dimulai dengan mengenalkan huruf, suku kata, dan kata sederhana.

Menulis juga bisa melatih koordinasi tangan dan mata anak, yang sangat penting bagi perkembangan mereka secara keseluruhan.

  1. Menggambar

Menggambar memberi anak kebebasan untuk mengekspresikan ide dan imajinasi mereka, Moms. Menggambar juga bisa mendorong anak untuk mengenali bentuk, ukuran, pola, dan hubungan antar objek. 

Dukung si kecil dengan menyediakan berbagai alat gambar, seperti krayon, pensil warna, atau cat air. Nah, supaya anak tidak menggambar di sembarang tempat, sediakan buku gambar atau media lain yang bisa digunakan dengan aman.

Baca Juga: Berat Badan Ideal Wanita

Apa Saja Ciri Fisik Anak Berusia 5 Tahun?

Anak usia 5 tahun biasanya sedang mengalami perkembangan secara fisik. Pada usia ini, ada beberapa perubahan yang jelas terlihat, antara lain: 

  1. Postur Tubuh Lebih Tegak

Pada usia 5 tahun, postur tubuh anak mulai lebih tegak dan simetris dibandingkan dengan usia sebelumnya. 

Hal ini terjadi karena otot dan tulang anak semakin kuat dan stabil, memungkinkan mereka untuk mempertahankan posisi tubuh yang lebih tegak saat berdiri atau berjalan. 

  1. Panca Indra yang Lebih Tajam

Penglihatan anak usia 5 tahun menjadi lebih jelas dan terfokus. Mereka dapat melihat objek kecil dengan jarak yang lebih jauh, bahkan sudah mendekati orang dewasa, lho.

Si Kecil juga sudah bisa mendengar suara dengan lebih jelas dan membedakan berbagai suara, seperti suara alat musik, suara binatang, atau suara percakapan.

Selain itu, indra penciuman, perasa, dan peraba anak usia 5 tahun juga sudah lebih sensitif, dan bisa mengenali perbedaan tiap objeknya.

  1. Gigi Susu Mulai Tanggal

Siap-siap Moms, di usia 5 tahun biasanya anak mulai kehilangan gigi susunya. Gigi susu yang pertama kali tanggal biasanya adalah gigi seri tengah dan bawah. Gigi susu yang tumbuh sementara akan tergantikan oleh gigi dewasa. 

Ketika si Kecil sedang mengalami proses tersebut, sangat wajar apabila merasa nyeri, mengalami pendarahan, dan bengkak. Ini akan membuat anak merasa takut dan tidak nyaman saat makan atau berbicara.

Jadi, Moms harus bisa menenangkan si Kecil supaya tidak panik dan merasa lebih baik.

Bagaimana Cara Menaikkan Berat Badan Anak 5 Tahun?

Moms merasa khawatir ketika si Kecil memiliki berat badan yang kurang? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan berat badan, antara lain:

  1. Biasakan Makan Teratur

Untuk membantu menaikkan berat badan anak 5 tahun, pastikan mereka makan secara teratur. Anak sebaiknya makan tiga kali sehari dengan dua kali camilan di antara waktu makan, serta minum susu atau ASI. 

Jadwal makan yang konsisten, dapat membantu memastikan asupan kalori yang cukup.

  1. Pastikan Aktif Bergerak

Aktivitas fisik sangat penting untuk meningkatkan massa otot dan berat badan anak. Pastikan si Kecil bergerak aktif agar berat badannya naik dengan sehat.

  1. Gunakan Bahan Alami

Moms juga bisa mencoba bahan alami seperti kunyit, temulawak, kencur, atau temu hitam, yang punya kandungan untuk merangsang nafsu makan anak.

  1. Pastikan Makanan Kaya Akan Nutrisi

Pastikan makanan yang dikonsumsi kaya akan nutrisi dan vitamin untuk mendukung pertumbuhan, memperkuat daya tahan tubuh, dan memberi energi untuk aktivitas sehari-hari.

Moms, membantu si Kecil mencapai berat badan ideal sambil mendukung perkembangan anak usia 5 tahun memang membutuhkan perhatian khusus. 

Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi seimbang dan tambahan yang mendukung seperti Madu Vitummy

Diformulasikan dari madu hutan asli dengan kombinasi ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam, Madu Vitummy tidak hanya membantu meningkatkan nafsu makan si Kecil, tetapi juga mendukung sistem pencernaan dan imunitasnya. 

Yuk, jadikan Madu Vitummy bagian dari rutinitas harian si Kecil dan lihat perubahan positif pada tumbuh kembangnya. 

Perkembangan Anak Usia 5 Tahun, Sudah Bisa Apa dan Berapa Tinggi Beratnya?

Perkembangan Anak Usia 5 Tahun, Sudah Bisa Apa dan Berapa Tinggi Beratnya

Tahukah Moms? Di usia 5 tahun, si Kecil tumbuh dengan cepat, mudah menyerap informasi, dan punya energi yang banyak. Oleh karena itu, sebagai orang tua Moms perlu mengawal perkembangan anak usia 5 tahun ini. Bagaimana caranya? Simak dalam artikel ini ya, Moms!

Perkembangan Anak Usia 5 Tahun

Dilansir dari The Mom Psychologist, 90% dari otak anak terbentuk dari usia 5 tahun. Otak si Kecil setidaknya membuat satu juta koneksi saraf baru setiap detik, Moms.

Makanya, nggak heran kalau di masa ini otak si Kecil punya kemampuan untuk membangun koneksi yang penting untuk kemampuan seperti mengelola emosi dan reaksi, memecahkan masalah, mencoba hal-hal baru, sampai keterampilan komunikasi.

Umur 5 Tahun Harus Sudah Bisa Apa?

Moms mungkin bertanya-tanya, kemampuan apa saja yang umumnya sudah dimiliki anak di usia 5 tahun. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Kemampuan Sosial-Emosional

Perkembangan anak usia 5 tahun dari segi sosial dan emosional biasanya sudah mulai membaik. Anak sudah bisa bernyanyi, menari, memainkan musik sederhana, bahkan bermain peran.

Anak juga sudah bisa melakukan tugas sederhana di rumah. Misalnya, membereskan mainan, membersihkan meja setelah makan, dan memilih pakaiannya sendiri.

Di usia 5 tahun, anak mulai mengikuti aturan, berbagi dan bergantian saat bermain dengan teman. Selain itu, anak juga sudah mulai mengekspresikan perasaannya, termasuk ketika marah.

  1. Kemampuan Bahasa/Komunikasi

Anak usia 5 tahun biasanya sudah bisa menyimak perkataan orang lain, bercerita tentang kegiatannya sehari-hari, menjawab pertanyaan orang lain, bahkan bisa menceritakan kembali apa yang si Kecil dengar atau lihat.

Jurnal penelitian mencatat bahwa anak usia 4-5 tahun sudah bisa mengenal perbendaharaan kata, bahkan rata-rata dapat menggunakan 900 sampai 1000 kosa kata yang berbeda.

Tapi Moms juga perlu bersabar. Karena meskipun bukan sesuatu yang buruk, tapi biasanya di usia 5 tahun, si Kecil akan banyak bertanya dan sering menyela perkataan orang lain. 

  1. Kemampuan Kognitif

Moms, perkembangan anak usia 5 tahun juga akan meningkat. Tiffany Kimbrough, MD, menyebutkan bahwa perkembangan anak usia 5 tahun sangat cepat dan mudah menyerap informasi seperti sponge

Anak sudah bisa menghitung sampai 10, mengerti tentang uang, menyebutkan dan menulis huruf abjad.

Anak juga sudah bisa membedakan rentang waktu seperti pagi, siang, sore, malam, kemarin, besok, bahkan mengenal nama-nama hari.

  1. Kemampuan Fisik/Motorik

Anak usia 5 tahun biasanya sudah bisa melakukan lompat tali, berjalan mundur, berdiri tegak dengan satu kaki, memanjat, menaiki tangga dengan lancar dan menari.

Kemampuan motorik kasar ini menunjukkan perkembangan koordinasi tubuh dan keseimbangan yang semakin baik pada anak usia tersebut.

Baca Juga: Tabel dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun yang Ideal

Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Usia 5 Tahun

Lalu, setelah mengetahui ciri-ciri fisik di atas, berapa berat ideal anak umur 5 tahun?

Berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO), berat badan ideal untuk anak usia 5 tahun itu sedikit berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. 

Untuk anak laki-laki, berat badan idealnya adalah sekitar 18,5 kg, sedangkan untuk anak perempuan sekitar 18 kg.

Sementara itu, tinggi badan ideal untuk anak laki-laki usia 5 tahun adalah sekitar 109,2 cm, sementara anak perempuan biasanya sedikit lebih pendek, yaitu sekitar 108 cm.

Tapi tenang, Moms, angka ini bukan aturan mutlak. Anak punya karakteristik yang berbeda-beda, dan ada faktor lain yang bisa memengaruhi pertumbuhan si Kecil. 

Selama pertumbuhan mereka konsisten dan sehat sesuai dengan grafik pertumbuhan (growth chart) yang biasanya dipantau dokter atau bidan.